Sebagai negara tropis, secara umum Indonesia memiliki 2 jenis musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau, yang semestinya datang secara rutin tiap 6 bulan. Namun, berbagai anomali yang timbul karena pemanasan global, dewasa ini berakibat pada inkonsistensi kedatangan musim penghujan dan musim kemarau yang kemudian berimplikasi luas bagi masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat di Kabupaten Sragen. Banjir karena musim penghujan yang terlalu lama maupun kekeringan karena musim kemarau yang berkepanjangan, nyatanya menjadi sebuah ancaman yang selalu menghantui masyarakat kita setiap tahun. Begitu juga tahun ini. Curah hujan yang amat minim semenjak awal tahun, bahkan nol di beberapa wilayah Kabupaten Sragen, membuat beberapa wilayah ini menderita kelangkaan air bersih, sehingga masyarakat sekitar harus mencari air di sumber yang cukup jauh serta menunggu bantuan air bersih dari berbagai instansi terkait.
Masjid At Taqwa Gabugan, sebagai sebuah wadah untuk mensejahterakan umat, merasa terpanggil untuk memberikan uluran tangan sebagai upaya meringankan beban saudara-saudara yang sedang tertimpa musibah kekeringan ini. Setelah dilakukan koordinasi yang terbilang singkat, Masjid At Taqwa Gabugan memutuskan untuk memberikan bantuan air bersih bagi warga Desa Tlogotirto, Kecamatan Sumberlawang. Desa Tlogotirto dipilih karena sebagai salah satu daerah terdampak kekeringan, Desa ini masih kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah maupun pihak terkait, sehingga masyarakat disana masih berjuang keras untuk medapatkan air bersih.
Bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen, tim dari Masjid At Taqwa Gabugan memulai perjalanan menuju Desa Tlogotirto, Sumberlawang pukul 15.00 WIB pada hari Minggu, 26 Agustus 2018 dari Masjid At Taqwa, kemudian melakukan pengisian air terlebih dahulu di sumber air Desa Peleman, Gemolong, lalu tiba di Desa Tlogitirto pukul 17.00 dengan membawa 8.000 Liter air bersih. Karena tim dari Masjid At Taqwa sudah berkoordinasi dengan warga setempat sebelumnya, tepat ketika rombongan tiba, masyarakat sudah berkumpul di halaman salah satu warga dan membawa wadah airnya masing-masing. Pak Samino, salah satu warga Desa Tlogotirto mengaku senang dan sangat terbantu dengan kedatangan mobil air ini karena sudah beberapa hari ini Pak Samino dan puluhan warga lainnya harus menempuh jarak sekitar 5 kilo meter untuk mendapatkan air bersih. Sakitar pukul 17.45, tim dari Masjid At Taqwa Gabugan memutuskan untuk meninggalkan lokasi terlebih dahulu, bertepatan dengan mobil tangki yang juga akan berpindah ke titik kumpul warga yang lainnya di desa yang sama.
Melihat efektifnya hasil yang ditimbulkan dari kegiatan semacam ini, diharapkan untuk selanjutnya, Masjid At Taqwa Gabugan akan semakin rutin dalam memberikan bantuan cepat tanggap bagi masyarakat terdampak bencana khususnya di Kabupaten Sragen, sehingga Masjid At Taqwa Gabugan bukan hanya menjadi pusat kegiatan umat namun juga menjadi solusi bagi permasalahan umat.
0 comments:
Post a Comment